Pluto punya tetangga jauh. Bernama Sedna, tetangga Pluto tersebut
ditemukan pada tahun 2003 dan mengorbit Matahari dari jarak lebih dari
dua kali jarak Matahari-Pluto.
Sebelumnya, diperkirakan Sedna
berukuran 2/3 ukuran Pluto. Namun, studi terbaru menemukan bahwa Sedna
lebih kecil, hanya berukuran 43 persen luas Pluto.
Studi terbaru
itu dilakukan oleh Andras Pal dari Konkoy Laboratory di Hungaria dan
rekannya. Mereka menggunakan Herschel Space Observatory milik European
Space Agency (ESA) untuk mendeteksi Sedna berdasarkan inframerah.
"Seda
sangat dingin," kata Pal. Benda angkasa yang sempat diduga planet
kesepuluh di Tata Surya ini mengorbit pada jarak 13 miliar kilometer dan
memiliki suhu -253 derajat Celsius.
Observasi dengan Herschel
menunjukkan bahwa Seda merefleksikan lebih banyak sinar matahari dari
yang siduga. Ini menunjukkan bahwa objek angkasa ini begitu kecil dan
terlihat redup.
"Kami mengharapkan objek yang lebih besar dan gelap," kata Pal seperti dikutip National Geographic, Kamis (18/4/2012). Diameter Sedna hanya 995 kilometer, lebih kecil dari bulan Pluto, Charon.
Mike
Brown, astronom dari California Institute of Technology, yang menemukan
Sedna tahun 2003 mengatakan, "Kita tak pernah pengukuran yang bagus
sebelumnya."
Pluto semula juga diduga lebih besar dari Merkurius
namun lebih kecil dari Mars. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa
Pluto hanya berukuran 1/2 Merkurius.
Hasil penelitian Pal telah masuk ke arsip penelitian online arXiv.org. Studi akan segera dipublikasikan di jurnal Astronomy and Astrophysics Letter.
sumber: KOMPAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar