
15 Agu 2011
Space Shuttle

Mars Exploration Rover

Mars Exploration Rover Misi adalah bagian dari Program Eksplorasi Mars NASA, upaya jangka panjang eksplorasi robot dari planet merah.
Primer antara tujuan-tujuan ilmiah misi adalah untuk mencari dan mengkarakterisasi berbagai batuan dan tanah yang memegang petunjuk untuk aktivitas air masa lalu di Mars. Pesawat ditargetkan ke situs-situs pada sisi berlawanan dari Mars yang tampaknya telah dipengaruhi oleh air cair di masa lalu. Tempat pendaratan berada di Kawah Gusev, sebuah danau mantan mungkin dalam kawah raksasa, dan Meridiani Planum, di mana deposit mineral (hematit) menyarankan Mars memiliki masa lalu yang basah.
12 Agu 2011
USAF (United States Air Force)


Spesifikasi F-35 Lightning II
F-35 Lightning II adalah hasil pengembangan dari pesawat X-35 dalam program Joint Strike Fighter. Pesawat ini adalah pesawat tempur berkursi tunggal, bermesin tunggal, yang dapat melakukan banyak fungsi, antara lain pertempuran udara-ke-udara, dukungan udara jarak dekat, dan pengeboman taktis. Pengembangan pesawat ini dibiayai oleh Amerika Serikat, Britania Raya, dan beberapa negara lainnya. Pesawat ini dikembangkan dan diproduksi oleh industri kedirgantaraan yang dipimpin oleh Lockheed Martin serta dua rekan utamanya, BAE Systems dan Northrop Grumman. Pesawat demonstrasi pertama kali terbang pada tahun 2000, dan pesawat versi produksi pertama kali terbang pada 15 Desember 2006.
Sejarah
Spesifikasi F-22 Raptor Stealth fighter

Wing Area:
|
840 sq ft
|
Engine Thrust Class:
|
35,000 lb
|
Level Speed: | 921 mph |
Total Length:
|
62.08 ft
|
Wing Span:
|
44.5 ft
|
Horizontal Tail Span:
|
29ft
|
Tail Span: | 18'10" |
Total Height:
|
16.67ft
|
Track Width:
|
10.6ft
|
Engines:
|
Pratt & Whitney F-119
|
Max. Takeoff Weight: | 60,000 lb (27,216 kg) |
Max. External Stores: | 5,000 lb (2,270 kg) |
Weight Empty: | 31,670 lb (14,365 kg) |
Ceiling: | 50,000 ft (15,240 m) |
Crew: | 1 |
G Limit: | +9 G |
First Flight: | September 7th 1997 |
Gambaran Terbaru Struktur Galaksi Bima Sakti
Semula, galaksi Bima Sakti digambarkan sebagai sebuah struktur spiral dengan empat lengan yang tersusun atas bintang-bintang, masing masing adalah lengan Norma, Scutum-Centaurus, Sagittarius, dan Perseus. Selain itu terdapat pula pita gas dan debu di daerah pusat galaksi. Matahari kita terletak pada sebuah lengan kecil yang disebut lengan Orion, yang terletak diantara lengan Sagittarius dan Perseus. Model yang disusun berdasarkan observasi radio tahun 1950-an terhadap gas-gas dalam galaksi ini bertahan hingga mengalami revisi pada tahun 1990-an. Berdasarkan hasil dari large infrared sky survey, ditemukan keberadaan pita besar yang terdiri dari bintang-bintang di tengah galaksi Bima Sakti. Sinar inframerah dapat menembus debu, dan dengan demikian teleskop yang dirancang untuk mengumpulkan sinar inframerah dapat melihat lebih jelas kedalam pusat galaksi yang dipenuhi debu dan aneka macam objek.
Berikutnya, pada 2005, para astronom mulai menggunakan detektor inframerah pada teleskop antariksa Spitzer untuk memperoleh informasi lebih rinci mengenai pita tersebut. Sekelompok astronom yang dipimpin oleh Robert Benjamin dari University of Wisconsin menemukan bahwa pita yang terentang dari pusat Galaksi ke arah luar tersebut lebih luas dan lebih panjang dibanding yang diperkirakan sebelumnya.
Berikutnya, pada 2005, para astronom mulai menggunakan detektor inframerah pada teleskop antariksa Spitzer untuk memperoleh informasi lebih rinci mengenai pita tersebut. Sekelompok astronom yang dipimpin oleh Robert Benjamin dari University of Wisconsin menemukan bahwa pita yang terentang dari pusat Galaksi ke arah luar tersebut lebih luas dan lebih panjang dibanding yang diperkirakan sebelumnya.
Langganan:
Postingan (Atom)